Kamis, 02 Juli 2015

Tugas Anggota Tim Proyek

Post Test Susunan Staff

Jelaskan tugas masing-masing anggota tim proyek!
 
·           Manajer Proyek (PM)
       Menentukan sebuah proyek dapat dijalankan atau tidak
 
·           Pimpinan Proyek (PL)
       Memimpin keseluruhan wawancara dengan user dan menjadi pengawas harian bagi programmer
 
·           Programmer
       Orang yang akan menyusun baris kode program
 
·           Programmer Ahli
       Programmer yang dapat membuat tugas-tugas yang lebih rumit 10 kali lebaih cepat dari programmer lain.
 
·           Programmer Pemula
       Programmer yang bakatnya masih belum terasah dan masih harus dikembangkan

Pemilihan Anggota Proyek

Pre Test Susunan Staff

Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek? Jelaskan.
 
1. Seseorang yang dapat berkomunikasi, yang merupakan bagian dari sebuah tim, serta dapat berbagi pengetahuan dan ide-ide dengan baik, tetapi juga harus mau menjalankan ide-ide tersebut.
2. Anda membutuhkan seorang pendengar yang baik, seseorang yang akan mendengarkan pendapat orang lain dan mau mengakui jika pendapat-pendapat tersebut lebih baik.
3. Anda membutuhkan seorang yang terorganisir. Akan banyak tugas  yang harus dilakukan, setiap tugas pada waktu yang tepat.
4. Anda tidak membutuhkan seseorang yang perfeksionis. Pilihlah seorang yang dapat bekerja pada saat deadline. Selalu ada cara yang terbaik, tetapi jika hal ini berhasil sekarang, keluarkan sesuai waktu, dan simpan kemajuan ini untuk versi berikutnya.
5. Anda membutuhkan seseorang yang mempunyai kemampuan teknik terbaik, seorang analitis dan logis, dengan pengalaman yang sesuai.

Kegiatan Pada Rencana Penerimaan

Post Test Rencana Test Penerimaan

Menurut anda,Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana Penerimaan'? Sebut dan jelaskan.
 
Kegiatan yang perlu dicek untuk rencana penerimaan :
· Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan.
· Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
· Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
· Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu,dan ditandatangani oleh user. Klien mengetahui bahwa keberhasilan penyelesaian dari percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem. Lihat bentuk contoh ATP pada bagian 10 di Appendix A.
· Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user.
Jika user dapat menyediakan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, percobaan terhadap sistem akan berjalan dengan baik, ditambah user akan merasa nyaman dengan keakuratan percobaannya.

Tes Penerimaan Terhadap Sistem

Pre Test Rencana Test Penerimaan
Menurut anda, Seberapa penting dilakukan tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat?
 
Tujuan dari penerimaan adalah mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk (dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan yang dijanjikan.
Untuk memastikan bahwa sistem yang telah dibangun sesuai dengan apa yang user minta, maka dilakukan beberapa tes atau biasa disebut Rencana Test Penerimaan(Acceptance Test Plan /ATP). Pendekatan ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Anda dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan.
2. Sebuah tindakan yang menyebabkan masalah selalu diketahui  anda mengetahui dengan tepat siapa yang mengetik ketika masalah terjadi.
3. User tidak merasa takut tentang semuanya.
Semua dilakukan agar user merasa yakin semua sistem berjalan dengan baik dan tidak merasa takut pada saat penerimaan sistem, dan agar user mau menyerahkan tanda terima berupa tanda-tangan.

Senin, 22 Juni 2015

V-CLASS Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

NAMA : LISA WIDYA AGUSTINA
KELAS : 4KA45
NPM 1B114140

SOAL PRETEST ESTIMASI

1.  Apakah yang dimaksud dengan “ESTIMASI” dan berikan satu contoh yang berhubungan dengan ESTIMASI!

Jawab
Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.

 
Contoh Sistem Estimasi Biaya Dan Usaha Proyek Pengembangan Software Sistem Informasi Bisnis:

Estimasi ukuran software merupakan suatu akrifitas yang komplek dan sukar berdasarkan pada beberapa alasan seperti kemampuan programmer, faktor lingkungan dan sebagainya. Tetapi karena tindakan ini harus dilakukan dan untuk mendapatkannya dengan menggunakan ukuran seperti jumlah baris program (Source lines of code/SLOC) dan function Points

SOAL POST TEST ESTIMASI

1. Sebutkan teknik-teknik estimasi pada Proyek Sistem Informasi.

Jawab
1. Teknik – Teknik Estiminasi

Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :

a. Keputusan Profesional
Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.

 b. Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.

c. Rumus-rumus

Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO. COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months).

Kamis, 15 Januari 2015

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

          Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan.


         Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.
Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.


CONTOH KASUS :

Di Negara Indonesia Ini, Banyak anak-anak yang terlantar karena orang tuanya yang tidak mampu membiayai anaknya sekolah, sehingga lama-kelamaan akan menghasilkan  generasi yang tidak mengerti ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Dan inilah titik awal dari factor-faktor kemiskinan karena pendidikan yang tidak tinggi.

Ilmu Pengetahuan teknologi dan kemiskinan merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dibebaskan dan dipisahkan dari suatu system yang berinteraksi. Dengan demikian, wajarlah apabila menghadapi masalah yang kompleks ini, memerlukan study mendalam dan analisis. Ilmu Teknologi dan penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan cerah, kepercayaannya sudah mendalam. Sikap demikian adalah wajar, asalkan tetap dalam konteks penglihatan yang rasional. Sebab teknologi, selain mempermudah kehidupan manusia mempunyai dampak social yang sering lebih penting artinya dari pada kehebatan teknologi itu sendiri

ANALISIS :

Kasus yang terjadi diatas adalah salah satu contoh bahwa ilmu pengetahuan teknologi sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun kemiskinan merupakan salah satu faktor terbesar yang menghambat ilmu pengetahuan ini tersebar luas karena keterbatasan biaya. oleh karena itu, diperlukan sistem yang dapat mengatur keterbatasan-keterbatasan penyebaran ilmu pengetahuan teknologi di masyarakat. Salah satu Contoh teknologi seperti Internet, dengan adanya internet seseorang dapat mencari lowongan pekerjaan secara online agar dapat mencari dengan mudah tanpa harus membuang biaya untuk pergi kesuatu tempat job fair, tetapi kendala yang dialami oleh seseorang yang kurang kemampuannya dalam ekonomi sangatlah tidak mungkin untuk mempunyai akses internet secara cuma cuma, maka diharapkan agar pemerintah dapat memasang dan memasok internet keseluruh desa ataupun didaerah masyrakat yang kurang mampu, agar sumber daya manusia nya lebih berkembang dan mempunyai wawasan yang luas, jika suatu kelompok sudah mempunyai pandangan yg luas, pasti suatu kelompok ingin bangkit ke dalam kehidupan yang lebih baik lagi, sehingga tingkat kemiskiknan di suatu kelompok tersebut berkurang.

DISKRIMINASI AGAMA YANG TERJADI PADA LINGKUNGAN MASYARAKAT

      Seperti yang kita ketahui, Prasangka (prejudice) adalah sebuah sikap (biasanya negatif) terhadap anggota kelompok tertentu, semata berdasarkan keanggotaan mereka dalam kelompok tersebut (Baron & Byrne, 2003). Sementara itu, diskriminasi (discrimination) adalah wujud dari prasangka itu dalam tingkah laku atau aksi negatif terhadap kelompok yang menjadi sasaran prasangka.

Penyebab pendorong muncul prasangka:
  1. Untuk meningkatkan citra diri/konsep diri/harga diri. Prasangka dapat memainkan sebuah peran penting untuk melindungi atau meningkatkan konsep diri mereka. Ketika individu dengan sebuah prasangka memandang rendah sebuah kelompok, hal ini membuat mereka yakin akan harga diri mereka sendiri.
  2. Menghemat usaha kognitif (prinsip heuristic). Ketika stereotip terbentuk, kita tidak perlu melakukan proses berpikir yang hati-hati dan sistematis, karena kita sudah “tahu” seperti apa anggota kelompok ini.
Sementara itu bentuk-bentuk diskriminasi ada 2:
  • Diskriminasi kasar—aksi negatif terhadap objek prasangka rasial, etnis, atau agama—dan  kriminalitas berdasarkan kebencian (hate crimes)—kriminalitass yang berdasar pada prasangka rasial, etnis, dan tipe prasangka lainnya. Contoh: James Byrd seorang lelaki afro-amerika yang diseret dibelakang truk hingga meninggal oleh seorang laki-laki berkulit putih dengan prasangka tinggi.
  • Diskriminasi halus: rasisme modern (rasial implicit)—rasisme berusaha menutup-nutupi prasangka di tempat umum, tetapi mengekspresikan sikap-sikap mengecam ketika hal itu aman dilakukan—dan tokenisme—contoh di mana individu menunjukkan tingkah laku positif yang menipu terhadap anggota kelompok out-group kepada siapa mereka merasakan prasangka yang kuat. Kemudian tingkah laku tokenistic ini digunakan sebagai alasan untuk menolak melakukan aksi yang lebih menguntungkan terhadap kelompok ini. Contoh: sebuah bank yang mempekerjakan orang dari etnis tertentu, supaya tidak disangka melakukan diskriminasi juga mempekerjakan masyarakat pribumi. Namun, masyarakat pribumi ini nantinya akan dipersulit untuk kenaikan jabatan.
berikut adalah contoh kasus Diskriminasi yang dilakukan oleh warga kelurahan lenteng agung yang menolak kepemimpinan lurah Non-Muslim.

 
 
sumber berita :
http://indonesia.ucanews.com/2013/08/22/penolakan-lurah-beragama-kristen-dinilai-diskriminasi/

Contoh kasus diatas merupakan salah satu contoh diskriminasi agama.
Diskriminasi agama berarti mendevaluasi seseorang atau kelompok tertentu karena agama mereka, atau memperlakukan orang berbeda karena apa yang mereka percaya atau tidak percaya. Seseorang dapat mengalami diskriminasi agama, karena : Mereka adalah pengikut agama yang berbeda Mereka adalah pengikut denominasi yang berbeda dalam agama tertentu Karena keyakinan agama mereka Karena praktek-praktek keagamaan mereka Karena aksi-aksi yang terinspirasi dari ajaran agama  
 
         Agama dan kaitannya dengan masyarakat mempunyai dampak yang positif berupa daya penyatuan dan dampak negatif berupa daya pemecahan (Nurcholis dalam Wijaya, 1986: 174). Daya pengikat dari agama dapat dilihat pada ritual atau ibadat yang menimbulkan solidaritas sosial melalui pengalaman bersama menjalankan ritual dan ibadah tersebut serta manfaat-manfaat baik yang dirasakan dari solidaritas tersebut. Agama sebagai sumber pemicu perpecahan muncul ketika masing-masing penganut agama mengklaim bahwa ajaran yang dibawa oleh agamanya adalah yang paling benar, sehingga mereka merasa wajib untuk menyebarluaskan kebenaran yang diyakini itu (Soleh Isre, 2003: 21)

oleh sebab itu sebagai masyarakat yang baik, sebaiknya kita tidak lagi membuat prasangka dan melakukan diskriminasi dengan membedakan agama yang dianut oleh seorang pemimpin nya. Karena setiap manusia mempunyai kebebasan untuk memilih agamanya, dan mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan perilaku yang sama. Di Indonesia ini terdapat 6 agama yang sudah diakui di mata hukum diantara nya Kristen Protestan, Kristen Katolik, Islam, Hindu, Buddha dan Konghucu.
         Memang, sebagian besar masyarakat Indonesia memeluk agama Islam, seringkali agama yang bukan Islam mengalami diskriminasi. Walaupun tidak semua antar umat beragama mengalami konflik seperti itu. Namun sebagian besar di Indonesia mengalami pendeskriminasian agama. Karena keadaan yang Mayoritas dan Minoritas. Dengan belajar tidak  berprasangka terhadap suatu kelompok atau orang lain kita dapat mengurangi  diskriminasi terhadap agama suatu kaum minoritas, sehingga Diskriminasi Agama di Indonesia dapat berkurang atau agar dapat terwujud masyarakat bergagama yang saling tenggang rasa satu sama lainnya.

Kamis, 27 November 2014

ILMU SOSIAL DASAR - MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN

Masyarakat perkotaan dengan Masyarakat Pedesaan

 

           Ditulisan kali ini, saya akan membahas tentang masyarakat perkotaan versus masyarakat pedesaan, mungkin lebih tepatnya saya akan menjelaskan bagaimana kehidupan suatu masyarakat yang tinggal di kota dan desa. Dilihat dari aspek sosial, budaya, pendidikan, serta keagamaannya.


Pengertian masyarakat.

Menurut saya, pengertian masyarakat adalah sekumpulan orang orang yang hidup bersama, saling berhubungan dan mempengaruhi, saling terikat satu sama lain didalam sebuah lingkungan yang sama.

Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.
  1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
  2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
  3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
  4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
Masyarakat Perkotaan

Pengertian Kota

         Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.

Ciri-ciri masyarakat Perkotaan

Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :

  • Kehidupan keagamaannya kurang kuat, karena kesibukan yang sangat oadat untuk mengejar kejayaan yang cenderung kearah keduniaan saja.
  • Masyarakat kota lebih terbiasa hidup sendiri (Individualisme).
  • Banyak macam pekerjaan di kota dari segala bidang.
  • Banyaknya perusahaan dan kawasan industri dikota, menjadikan kota sebagai  sasaran masyarakat desa pindah ke kota dan bekerja di kota.
  • Kemajuan teknologi yang tampak nyata dikota-kota, sebab masyarakat kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.

Masyarakat Pedesaan

Pengertian desa/pedesaan

         Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri, atau desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Suatu pedesaan masih sulit umtuk berkembang, bukannya mereka tidak mau berkembang tapi suatu hal yang baru terkadang bertentangan dengan apa yang leluhur hereka ajarkan karna itu masyarakat pedasaan sangat tertutup dengan hal-hal yang baru karena mereka masih memegang teguh adat-adat yang leluhur mereka ajarkan.

          Disuatu desa sangat sulit terjangkau fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, apotik atau prasarana dlm hal pendidikan dan kesehatan maupun teknologi, mereka masih mengandalkan dukun atau paranormal dlm hal kesehatan mungkin hanya puskesmas yang ada di desa tapi itupun belum tentu ada di setiap daerah. Maupun pendidikan masih kurangnya sarana pendidikan didesa didlm suatu kecamatan terkadang hanya satu atau dua sekolahan saja, karena susahnya bantuan masuk dari pemerintah untuk membangun sekolah-sekolah di daerah desa dan  terkadang jarang guru yang mau mengajar di daerah pedesaan.

Ciri-ciri masyarakat pedesaan
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat pedesaan yaitu :
 
  • Masyarakat masih memegang teguh keagamaan atau adat dari leluhur.
  • Warga pedesaan lebih condong saling tolong-menolong tidak hidup individualisme.
  • Warga pedesaan mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani.
  • Fasilitas-fasilitas umum masih sulit ditemukan dipedesaan
  • Masyarakatnya masih sulit untuk menerima hal baru, seperti internet dan teknologi yang sedang berkembang pesat di masyarakat modern (perkotaan)

              Jadi, kesimpulannya yang bisa kita tarik dari perbedaan antara masyarakat kota dan masyarakat desa adalah masyarakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing mempunyai kehidupan dan sistem yang berbeda dari segi sosial, pendidikan, budaya serta agama, bahkan bisa dikatakan “berlawanan” dengan semua tradisi yang ada. Masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dengan tetangganya, serta dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Kehidupann sangat kekeluargaan, dan mempunyai rasa toleransi juga tenggang rasa yang sangat baik. Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan umumnya memegang peranan penting. Karena golongan muda akan selalu meminta dan mendengarkan nasihat dari orang orang yang lebih dahulu ada.


NAMA : LISA WIDYA AGUSTINA

KELAS : 4KA45

NPM : 1B114140

DOSEN : RIZQI INTANSARI (TUGAS ILMU SOSIAL DASAR)


 

Minggu, 26 Oktober 2014

KEMISKINAN SEBAGAI MASALAH SOSIAL (TUGAS ISD)

Indonesia adalah negara yang mempunyai penduduk sangat padat terutama di kota-kota besar. Dengan populasi penduduk yang sangat padat, membuat Indonesia banyak mengalami masalah sosial. Masalah sosial itu sendiri dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama.


Salah satu contoh masalah sosial yang akan saya bahas adalah tentang masalah sosial di Indonesia dari faktor Ekonomi yaitu Kemiskinan.


Kemiskinan di indonesia

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjan.

Masalah kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan global. Di indonesia masalah kemiskinan seperti tak kunjung usai. Masih banyak kita dapati para pengemis dan gelandangan berkeliaran tidak hanya di pedesaan bahkan di kota-kota besar seperti jakarta pun pemandangan seperti ini menjadi tontonan setiap hari.

  • Faktor Penyebab Kemiskinan
Beberapa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut ini :

a.   Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global.                                       
Jikalau produktivitas berangsur meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik. Begitu pula sebaliknya, seandainya produktivitas menyusut maka pendapatan per-kapita akan turun beriringan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kemerosotan standar perkembangan pendapatan per-kapita:
1)      Naiknya standar perkembangan suatu daerah.
2)      Politik ekonomi yang tidak sehat.
3)      Faktor-faktor luar negeri, diantaranya:
4)      Rusaknya syarat-syarat perdagangan
5)       Beban hutang
6)       Kurangnya bantuan luar negeri, dan Perang

b.   Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
Faktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh karena itu, untuk menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan SDM yang bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa dipertanggung jawabkan dengan maksimal

c.   Biaya kehidupan yang tinggi.
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat dari tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Tentunya kemiskinan adalah konsekuensi logis dari realita di atas. Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya tenaga kerja ahli dan banyaknya pengangguran.

d.  Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata.
Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak negara.

  • Dapak kemiskinan
Dampak kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan kompleks, diantaranya:
Penganguran, Kekerasan, Pendidikan dan Kesehatan.

  • Upaya pengetasan kemiskinan
Sebagai Mahasiswa, menjalankan kewajiban dengan belajar yang baik juga aktif dalam setiap kegiatan yang menyangkut akademik, maupun organisasi.
Mengadakan acara bakti sosial akan lebih mudah dilakukan, untuk mengajak teman-teman untuk membantu di suatu daerah yang sedang kekurangan seharusnya bukan hal yang sulit, seperti memberi bantuan pada saat terjadi suatu bencana alam. 

NAMA : LISA WIDYA AGUSTINA
NPM : 1B114140
KELAS : 4KA45
DOSEN : RIZQI INTANSARI (TUGAS ILMU SOSIAL DASAR)

SUMBER :
https://agampradana25.files.wordpress.com/2013/02/need-work.jpg

Senin, 30 Juni 2014

Penggunaan Internet Banking Pada Customer Online Shop



Analisa Responden tentang Kegunaan Internet Banking bagi customer Online shop dengan pedekatan Technology Acceptance Model (TAM)
 
 Pada bagian ini akan diuraikan data tanggapan 30 customer online shop dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Untuk mendapatkan gambaran responden mengenai Kegunaan Internet Banking dalam transaksi online shop khususnya untuk pembeli atau customer. Setelah melakukan dan menyebar kuisioner tentang penggunaan internet banking pada customer online shop didapat hasil dari beberapa butir butir pertanyaan dalam kuisioner. Berikut adalah hasil nya :
Berdasarkan  pertanyaan dalam kuisioner yang mengacu pada teori TAM Mengenai Kegunaan Internet Banking Menggunakan Ukuran Perceived usefulness.

1.       Pertanyaan : Internet banking untuk customer online shop dapat meningkatkan efisiensi waktu anda.
Hasil : Dari 30 responden customer onlineshop 83,33% Setuju bahwa penggunaan Internet banking dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam berbelanja via online. 6,67% Sangat Setuju
Dan 10% Tidak Setuju.


2.       Pertanyaan : Pembayaran melalui Internet Banking dapat meringankan kegiatan anda.
Hasil : 66,67% menyatakan Setuju bahwa pembayaran pada transaksi pembelian barang di online shop menggunakan Internet banking dapat meringankan kegiatan customer onlineshop. Tetapi 3,33% masih Ragu-ragu menggunakan Internet banking untuk pembayaran tersebut.


3.       Pertanyaan : Transaksi melalui Internet banking sangat bermanfaat untuk pembayaran online shop.
Hasil : 80% mengatakan Setuju bahwa transaksi melalui internet banking sangat bermanfaat untuk pembayaran onlineshop. Sedangkan 20% responden menyatakan Ragu-Ragu bahwa internet banking sangat bermaanfaat untuk pembayaran transaksi onlineshop.


Maka dapat disimpulkan dari dimensi perceived usefulness (persepsi kemanfaatan) adalah suatu tingkatan yang dipercaya bahwa suatu teknologi akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya, dikategorikan setuju.

Berdasarkan  pertanyaan dalam kuisioner yang mengacu pada teori TAM mengenai Kegunaan Internet Banking Menggunakan Ukuran Perceived Ease of Use
1.       Pertanyaan : Transaksi melalui Internet Banking praktis digunakan.
Hasil : 53,33% mengatakan Sangat Setuju bahwa transaksi melalui Internet Banking praktis untuk digunakan, sedangkan 46,67% mengatakan Setuju.


2.       Pertanyaan : Internet Banking mudah untuk di-akses.
Hasil : dari 66,67% responden Ragu-Ragu menjawab bahwa Interent Banking mudah untuk diakses, sedangkan 33,33% menyatakan Setuju bahwa Internet Banking mudah untuk diakses.


  

3.       Pertanyaan :  Saya merasa Internet Banking Bank memudahkan saya dalam pembayaran untuk onlineshop bertransaksi.
Hasil : Dari 46,67% responden menyatakan Ragu Ragu bahwa internet banking bank memudahkan dalam pembayaran transaksi onlineshop, sedangkan 53,33% responden menyatakan Setuju.


Dilihat dari dimensi perceived ease of use  (persepsi kemudahan pengguna) adalah suatu tingkatan yang dipercaya bahwa suatu komputer dipercaya akan selalu mudah untuk dipelajari dan digunakan, dikategorikan setuju.
Berdasarkan  pertanyaan dalam kuisioner yang mengacu pada teori TAM mengenai Kegunaan Internet Banking Menggunakan Ukuran Actual Use
1.       Pertanyaan : Saya berniat menggunakan Internet Banking Bank untuk pembayaran atau transaksi online shop
Hasil: 6,67% tidak setuju , 13,33%  setuju dan 80% dari responden menyatakan sangat setuju untuk berniat menggunakan internet banking untuk pembayaran transaksi dalam online shop.


2.       Pertanyaan : Saya berniat menggunakan Internet Banking Bank lebih sering daripada harus bertransaksi melalui Bank dalam melakukan pembayaran pada transaksi online shop.
Hasil : 3,33% dari responden tidak setuju sedangkan 66,67% dari responden setuju untuk menggunakan fasilitas internet banking dalam pembayaran transaksi onlineshop dibandingkan harus ke bank untuk menyetor uang terlebih dahulu.


Maka dapat disimpulkan dari dimensi actual  usage adalah suatu tingkatan sebagai bentuk respon psikomotor eksternal yang diukur oleh seseorang dengan penggunaan nyata, dikategorikan setuju.
Berdasarkan  pertanyaan dalam kuisioner yang mengacu pada teori TAM Mengenai Kegunaan Internet Banking Menggunakan Ukuran Attitude Toward Using
1.       Pertanyaan : Saya suka menggunakan Internet Banking untuk pembayaran onlineshop
Hasil : 33,33% dari responden Ragu ragu terhadap penggunaan internet banking untuk pembayaran onlineshop, sedangkan 66,67% responden menyatakan suka menggunakan internet banking untuk pembayaran onlineshop.


2.       Pertanyaan : Menggunakan Internet Banking adalah ide yang bagus untuk pembayaran pada transaksi online shop.
Hasil : 3,33% dari responden Tidak Setuju sedangkan 66,67 dari responden setuju bahwa menggunakan Internet Banking untuk pembayaran Onlineshop adalah ide yang bagus untuk diterapkan.


Dilihat dari dimensi attitude toward using adalah suatu tingkatan sebagai  sikap  terhadap  penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya, dikategorikan setuju yang berarti berbentuk penerimaan.

BG